Minggu, 04 Juni 2017

A : Toleransi
B : Kedudukan
C : Pemimpin
D : Masyarakat

Pokok Pikiran
1. Hadirnya Presiden dalam acara Kajian Ramadhan
2. Terlihatnya perbedaan jabatan
3. Bertolak belakang dengan Kedudukannya
4. Kesan yang baik sebagai Pemimpin
5. Orang pentingpun dapat bertoleransi
6. Penyalahgunaan kedudukan/jabatan
7. Toleransi dapat dimulai sejak dini


         Kemarin dalam acara Kajian Ramadhan yang diadakan oleh PWM Jawa Timur adalah suatu pengalaman yang sangat berharga bisa tampil dihadapan presiden kita. dalam konteks ini presiden menyempatkan hadir disela sela aktifitasnnya yang sangat padat dalam acara tersebut. Berbagai pengamanan serta ruangan seisinya dipersiapkan secara ketat oleh protokoler kepresidenan dan panitia yang bertugas.
          Dalam hal ini bisa kita lihat bahwa seseorang yang memiliki jabatan tinggi di negara ini sangat di hormati dan di lindungi. Tak mau ada kesalahan sedikitpun protokoler kepresidenan langsung turun tangan mengawasi panitia yang bertugas. Dengan ini dapat kita lihat bahwa terlihat jelas perbandingannya orang yang memiliki jabatan di negara dan orang yang memiliki jabatan hanya disekitar kampus.
          Namun hal itu seketika menjadi berbanding terbalik ketika Presiden hadir dalam acara tersebut, saaat beliau berdiri diatas mimbar kepresidenan banyak hal hal lucu yang beliau lempar kepada penonton dan dengan gelak tawa penonton menyambutnya. seakan menghilangkan batas dari mana kita berada dan dengan siapa kita berhadapan.
           Dihari sebelum kedatangan beliau ke acara tersebut. Beliau menyempatkan diri berkunjung ke daerah gondanglegi, Malang. Disana banyak sekali yang menyambutnya, dilain sisi saat dimintai foto bersama Presiden Joko Widodo mempersilahkannya, bahkan sampai beliau ikut mengecek apakah hasil foto yang didapati bagus ataukah jelek. "Jika kurang bagus, ya diulang lagi". kata Beliau, dikutip dari detik.com. Lalu, saat beliau menghadiri Sholat teraweh bersama warga sentul, Bogor. Kedatangan beliau membawa dampak yang positif. selain itu warga sekitar terlihat sangat senang dengan hadirnya beliau.
          Hal ini memperlihatkan bahwa Orang yang memiliki posisi sangat penting di negara pun  bisa menghargai dan melakukan toleransi terhadap masyarakat dan warga sekitar. Hidup di negara yang berpegang teguh pada Pancasila hal ini sudah seharusnya, sebagai warga yang patut pada landasan tersebut mengikuti sosok beliau yang sangat bertoleransi terhadap sesama masyarakat Indonesia. Namun hal ini tidak dihiraukan oleh beberapa orang yang memiliki kedudukan yang tinggi.
        Banyak sekali masyarakat di Indonesia ini yang menyalahgunakan kedudukan mereka sebagaimana mestinya, contoh saja dalam sebuah perusahaan orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi cenderung tidak mau bergabung dengan orang yang memiliki kedudukan yang rendah dalam perusahaan tersebut. tak dapat dipungkiri hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi bahkan pembelajaran tentang sikap menghargai dan bertoleransi antar manusia.
          Toleransi dapat dimulai sejak kita masih kecil, belajar menghargai pemberian orang lain, belajar bertoleransi antar umat beragama. Kita harus dapat menghargai setiap perbedaan yang ada dalam setiap manusia, entah itu dalam segi ibadah, pekerjaan, pikiran, bahkan ideologi. hal ini agar dapat menciptakan kerukunan didalam negara kita. Perlu adanya Sosialisasi akan pentingnya bertoleransi dan menjaga komunikasi dan tutur kata.

Rabu, 24 Mei 2017

TELEVISI DAN KONSUMERISME

               Menurut yang pernah saya alami sendiri, konsumerisme merupakan hal yang sangat lumrah terjadi pada diri kita. Hal ini sering terjadi dalam banyak bidang yang sering kita alami. dan dalam hal ini saya mendapati sebuah masalah dalam keluarga yang terjadi pada adik saya sendiri, dengan mengonsumsi televisi setiap harinya tidak dapat dipungkiri lama kelamaan kita menjadi kecanduan. hal itu yang terjadi pada adik saya sendiri.
               Masalah diatas dapat menyebabkan kemalasan yang berkepanjangan, hal ini disebabkan terlalu banyaknya mengonsumsi televisi dengan tidak teratur. Dapat dilihat dari perilaku individu sendiri akibat yang ditimbulkan oleh perilaku konsumerisme. konsumerisme sendiri timbul akibat perasaan malas dari dalam diri sendiri. konsumerisme ini tidak bisa secara cepat di hilangkan begitu saja perlu kesadaran dari dalam diri sendiri
               Disebabkan oleh individu itu sendiri, konsumsi berlebihan terhadap televisi dapat menyebabkan negatif perilaku, contohnya malas, tidak ingin mencoba hal baru, dan kurangnya bergaul dengan teman lainnya. dalam televisi banyak sekali suguhan acara televisi yang dapat membuat individu itu tetap diam untuk melihat acara tersebut, hal ini tidak dilarang, tetapi apabila waktu yang dihabiskan terlalu banyak hal ini yang dapat merugikan diri sendiri dan pihak terdekatnya.
               Jadi, Perilaku konsumerisme haruslah kita kurangi dengan kesadaran diri sendiri. perilaku tersebut sebenarnya tidaklah buruk jika kita dapat memanage waktu melakukannya. tidak menonton televisipun adalah suatu ketidakmungkinan pada saat ini, maka dari kitalah yang harus sadar akan tidak baiknya mengonsumsi televisi berlebihan

Rabu, 03 Mei 2017

Inter-Relasi
A : Musik
B : Seni
C : Eksistensi
D : Gamelan
Pokok Pikiran di Paragraf
1. Musik modern dan Tradisional
2. Perpaduan antara musik modern dan musik tradisional
3. Musik tradisional pada acara tertentu
4. Gamelan musik
5. Eksistensi Gamelan di AS
6. Macam Macam Jenis Gamelan
7. Gamelan Jegog sangat diminati masyarakatnya

          Musik tak hanya dapat dinikmati dengan alunan musik modern seperti gitar, piano, maupun alat musik modern lainnya, menggunakan alat musik tradisional yang sudah lama sekali tak kalah nikmatnya ketika hal itu dibunyikan dengan sangat menawan. alunan melodi demi melodi yang keluar dari alat musik tersebut membuat penikmatnya seakan merasakan kembali ke zaman saat alat musik itu populer.
          Tepat pada 25 februari lalu saat wisuda, saya secara tidak sengaja mendengarkan dentuman alat musik tradisional yang sangat indah berpadu dengan alat musik tradisional lainnya. tak hanya itu yang membuat saya geleng geleng yaitu adanya perpaduan antara musik tradisional dengan alat musik modern. memang awalnya terasa asing jika seseorang itu tak dapat mengerti musik. tetapi, ketika lama kelamaan saya mendengarkannya saya larut dalam musik tersebut.
        "tung tak tung tak tung" mungkin seperti itulah bunyi yang bisa saya sedikit gambarkan. Dentuman musik itulah yang sempat saya dengarkan dan membuat saya merasa kagum akan keindahan instrumen nya, musik modern yang berpadu dengan musik tradisional memberikan warna tersendiri dalam prosesi wisuda saat itu. Hening sejenak ketika musik itu bermain seakan menghipnotis manusia yang berada didalamnya.
         Gamelan merupakan alat musik yang sudah dikenal pada abad ke 18 ini menghasilkan dentuman yang indah bila dipadukan dengan alat musik tradisional lainnya. keindahan bunyi yang dihasilkan oleh Gamelan membuat warna musik didalamnya menjadi berbeda. Tak hanya itu, gamelan menjadi alat musik yang merupakan penentu ketukan bagi sebuah lagu.
            Pada saat ini Gamelan sudah mulai dikenal hingga manca negara di Amerika Serikat Gamelan sudah dikenal oleh masyarakatnya dan mereka dengan tangan terbuka menerimanya. banyak yang sudah mengenal gamelan. Gamelan pun dapat dinikmati oleh seluruh kalangan dari deasa hingga anak anak. Gamelan yang dibawa oleh orang keturunan bali itu sudah menyajikan banyak lagu di sana, tak hanya lagu yang mereka sajikan tetapi juga dengan berjoget dengan beberapa tarian. (Surabaya Pagi.com)
             Masyarakat bali memang terkenal dengan alat musik tradisionalnya, di bali sendiri banyak sekali macam macam gamelan. sekitar 28 jenis perangkat gamelan yang memiliki garap, bentuk gending, warna suara, fungsi, instrumentasi, karakter dan repertoire gending yang berbeda beda. gamelan ini dibagi dalam tiga kelompok yaitu, gamelan tua, gamelan madya, dan gamelan muda.
              Gamelan Jegog merupakan jenis gamelan yang berasal dari Bali tepatnya didaerah Jembrana yang merupakan kawasan yang masih mempertahankan permainan alat musik tersebut. gamelan jegog dibuat dari jenis bambu yang sangat langka yaitu mereka menyebutnya dengan petung. karena langkanya hal tersebut menjadikan daya tarik sendiri oleh masyarakat. lalu bunyinya yang indah nan merdu membuat gamelan jegog diminati masyarakat terutama di Bali sendiri.
              


Sumber : 
Sukerna, I nyoman. 2003. Gamelan Jegog Bali. Semarang Timur. Intra Pustaka Utama  
Focus: Gamelan Music of Indonesia (ebook)
 Traditions of Gamelan Music in Java: Musical Pluralism and Regional Identity(ebook)

Rabu, 26 April 2017

Gamelan


       Menikmati musik tak hanya melalui instrumen yang berdentum lewat petikan gitar atau indahnya harmoni piano yang dipadukan. 2 bulan yang lalu saat wisuda berlangsung saya baru sadar bahwa sebuah Gamelan dapat menciptakan melodi indah dan dapat dipadukan dengan beberapa alat musik lainnya, dilain sisi Gamelan yang merupakan alat musik tradisional ini juga dapat bersaing pada zaman modern ini, buktinya sampai sekarang masih banyak Gamelan yang dimainkan pada Wisuda maupun acara ulang tahun kota.
       Dentuman musik yang dihasilkan oleh Gamelan dapat menyelaraskan dengan alat musik lainnya. Bahkan gamelan sudah terkenal hingga manca negara. gamelan dapat dipadukan dengan  dentuman musik urban, pop, dangdut dan banyak lainnya. "Bermain alat musik Gamelan tak boleh sembarangan diperlukan latihan secara rutin agar sang pemain Gamelan lancar dan dapat memberi improvisasi yang baik" ucap mas Agus yang ketika itu saya meminjam Gamelan beliau di Padepokan Gunung Ukir.
      Gamelan dapat kita jumpai didaerah jawa, bali, madura maupun lombok, Beberapa daerah tersebut memiliki berbeda beda jenis penyebutan dan Gamelan. Gamelan yang dari Bali misalnya. Gamelan ini disebut sebagai Gamelan Jegog Bali. Di Bali sendiri terdapat 28 jenis ansambel atauj perangkat gamelan yang memiliki garap, bentuk gending, warna suara, fungsi, instrumentasi, karakter dan repertoire gending ysng berbeda beda.
         Kabupaten Jembrana di Bali memiliki ciri khas Gamelan yaitu yang biasa disebut Gamelan Jegog. I Nyoman Sukerna menyebutkan dalam bukunya, Gamelan jegog termasuk kelompok gamelan yang baru berkembang pada awal abad XX Masehi yang artinya Gamelan jegog masih tergolong usia muda. Gamelan jegog sudah mulai berkembang dikarenakan masyarakat jembrana yang sangat minat akan alat musik tersebut sehingga kesenian ini dapat berkembang. Bentuk Instrumen dan musikal gamelan jegog berbeda dari gamelan Bali yang lain.
       Beberapa fungsi gamelan jegog dapat digunakan dalam peristiwa yang penting seperti kelahiran, pernikahan, kematian, dan juga pertunjukan pertunjukan seni lainnya. Peringatan Upacara pada tempat suci juga menggunakan gamelan jegog yang dimana dalam hal ini gamelan jegog digunakan untuk seni pertunjukkan sebagai sarana ritual upacara adat.

Sumber : Sukerna, I nyoman. 2003. Gamelan Jegog Bali. Semarang Timur. Intra Pustaka Utama

Selasa, 04 April 2017

UTS - Paragraf



Kata : ROKOK



            Pada zaman modern ini Rokok menjadi hal yang biasa bagi kalangan remaja. Kaum remaja sekarang banyak yang mengabaikan kesehatannya hanya demi sebatang rokok dia lebih rela tidak makan daripada tidak merokok. Uangnya pun dihabiskan untuk membeli sebungkus ataupun dua bungkus rokok yang bagi mereka itu adalah hal yang utama. Banyak dari para perokok yang telah mengetahui bahaya dan dampak akan rokok tetapi masih saja tidak bisa lepas dari barang tersebut. hal ini dimungkinkan dari dampak lingkungan sekitar mereka, karena lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang sangat besar.


            Menurut hasil dari observasi yang saya lakukan. Mereka sudah mengenal rokok dibawah usia 17 tahun dengan data 68.8% koresponden. Dan sekitar 31.3% koresponden mengenal rokok diatas 17 tahun. Mereka awalnya hanya mencoba coba dan akhirnya lama kelamaan mereka menjadi “candu”. Lebih dari setengah koresponden yang saya observasi yaitu 87.5% mereka biasanya menghabiskan 1 – 12 batang sehari sedangkan 12.5% dari mereka menghabiskan 12 – 24 batang rokok dalam sehari. 88.2% koresponden menginginkan berhenti merokok tetapi mereka tidak memiliki niat yang kuat untuk berhenti, dan 11.8% dari mereka tidak menginginkan berhenti dikarenakan sudah menjadi kebiasaan dan candu terhadap rokok.


            Ketika saya mewawancarai beberapa perokok dan non perokok. Salah satu dari mereka yang merokok awalnya hanya iseng mencoba lalu dia menjadi candu ketika dia terbiasa dengan lingkungan yang sekitarnya adalah perokok. Dan tidak bisa dipungkiri bahwasanya lingkungan akan menentukan bagaimana tingkah laku, sifat dari seseorang. Lalu, ketika saya menanyai dengan beberapa pertanyaan kepada non perokok mereka sudah sering mengingatkan kepada teman mereka yang merokok tapi tidak ada tindakan dari mereka yang melihatkan sikap prihatin terhadap rokok tersebut. Padahal bahaya dari rokok sendiri sangatlah banyak.

             Dari Sue Armstrong dengan judul "Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan" beberapa alasan mereka merokok mereka menjadi terbiasa untuk menghisap rokok agar dapat merasa santai, lalu mereka juga ketagihan akan nikotin tanpa nikotin hidup terasa hampa, merokok adalah "penopang" bermasyarakat. mereka merokok hanya untuk menutupi untuk menutupi rasa malu dihadapan orang lain. Dan dalam buku Ernest Caldwell dengan judul "Berhenti Merokok" awal mengenal rokok memiliki alasantertentu. kebanyakan perokok mulai menghisap rokok demi alasan yang sedikit sekali hubungannya dengan rasa. Ketka umur belasan tahun, rokok mengandung arti "kedewasaan". pada saat itu, rokok dapat menutupi perasaan canggung dalam usaha mencari jati diri. namun berbeda ketika saat remaja, rokok merupakan tanda bahwa mereka telah diterima menjadi anggota kelompok tertentu.

            Jadi dalam hal ini saya menyimpulkan bahwa banyak dari mahasiswa yang telah menganal rokok dari umur 17 tahun kebawah, mereka mengetahui akan bahaya rokok tetapi masih saja melanjutkan untuk menghisapnya dan mereka tidak menghiraukan himbauan teman non perokok bahwasanya rokok itu sangat merugikan baik untuk fisik maupun finansial, Lalu, perokok tidak memperdulikan lingkungan sekitar bahwa rokok yang mereka hisap menggangguu sebagian orang yang tidak merokok. Selain itu menurut saya juga merokok hanya untuk menjaga gengsi antar sesama teman atau kelompok tertentu agar tidak dianggap culun atau kurang dewasa. Dalam buku George Target merokok merupakan perkembangan mode agar tidak ketinggalan zaman.

Kamis, 30 Maret 2017

Kalimat Majemuk

Kata : ROKOK

Macam - macam Kalimat Majemuk.

1. Penggabungan
     Rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru serta dapat menyebabkan pula keguguran pada ibu hamil

2. Pertentangan.
     Mereka yang merokok bukan karena kemauan diri sendiri melainkan hanya sekedar coba coba kemudian menjadi ketagihan

3. Pemilihan.
     Untuk berhenti merokok dapat dipengaruhi oleh orang terdekat atau bisa saja melalui kesadaran dirinya akan bahaya rokok dan menjauhi barang tersebut

4. Penguatan
     Zaman sekarang tidak hanya orang dewasa yang sudah mengenal rokok bahkan anak sd pun sudah mengenal dan menghisap yang namanya rokok

5. Waktu
     Banyak orang yang melakukan demo didepan istana kepresidenan ketika harga rokok menjulang tinggi

6. Sebab
     Sedari dini anak harus diberi wawasan mengenai rokok sebab agar dia tahu bahwa rokok membawa dampak negatif pada dirinya kelak.

7. Akibat
     Kebanyakan merokok dapat menyebabkan gagalnya fungsi jantung hingga menyebabkan kematian pada seseorang

8. Syarat.
     Perokok dapat berhenti dengan aktivitas merokoknya jika saja mereka memiliki kemauan yang tinggi untuk menjauhi barang tersebut

9. Perlawanan
     Seseorang yang telah kecanduan rokok akan terus merokok meskipun ia sudah mengetahui akan bahaya dari rokok

10. Pengandaian
     Rokok tidak akan menyebabkan kematian andaikata orang orang menyadari akan bahaya rokok dan menghindarinya

11. Tujuan
     Diperlukan sosialisasi kepada mahasiswa akan bahaya rokok untuk mengurangi dampak yang disebabkan oleh rokok

12. Perbandingan
     Bagi para pecandu rokok setelah selesai makan tidak merokok bagai es teh manis yang tidak diberi gula

13. Pembatasan
     Pecandu rokok tidak dapat menghentikan  aktivitas merokoknya kecuali ketika ia berada dalam sebuah lingkup orang yang tidak merokok dan juga dihadapat keluarganya

Konsumsi Utama

Kata : Rokok

Frasa : Merokok mahasiswa sekarang

Hipotesa : Merokok menjadi konsusmsi utama para mahasiswa zaman sekarang

Data :
1. Hampir 80% mahasiswa pada sebuah universitas adalah perokok aktif (data field)
2. Tempat yang sering digunakan untuk merokok adalah didepan kelas atau lorong lorong sepanjang jalan(wawancara office boy)
3. Banyak diantara mereka yang telah mengetahui bahaya dari rokok tapi enggan meninggalkannya (wawancara dari salah satu perokok aktif)
4. Banyak mahasiswa yang membuang puntung rokok secara sembarangan ( wawancara salah satu mahasiswa )




















nb: saya lupa untuk menekan publikasi

Kamis, 16 Maret 2017

Merokok pada kalangan mahasiswa UMM

Kata : Merokok

Frasa : Merokok pada kalangan mahasiswa

Hipotesa : Banyak mahasiswa yang mengetahui bahaya merokok tapi enggan meninggalkannya

Data :

         Saya telah melakukan riset dengan membuat kuisioner yang saya bagikan kepada teman-teman untuk mengisinya sebagai pemenuhan data lapangan yang saya butuhkan. Dan hasilnya:

Pada responden yang saya mintai untuk mengisi 80,7% dari mereka tidak merokok.
dan terdapat 19,3% yang merokok

 

pada pertanyaan selanjutnya banyak dari mereka yang mencoba rokok karena hanya ingin tau dan akhirnya kecanduan.
 
sekitar 68.8% koresponden yang mengisi kuisioner mereka merokok sejak usia 17 tahun keatas dan 31.3% pada umur 17 tahun kebawah. hal ini ditanggapi oleh 16 responden
 

50% orangtua dari koresponden mengetahui bahwasanya anaknya merokok, dan terdapat 33.3% yang tidak mengetahui dan 16,7% yang mungkin mengetahui
 

 lebih dari setengah koresponden menghabiskan Batang rokok 1 hingga 12 sehari. dan terdapat 12,5% yang menghabiskan rokok 12 hingga 24 batang sehari



 

 Banyak dari koresponden yang menginginkan berhenti merokok dan hanya sedikit yang tidak menginginkannya.


 

usaha dari koresponden sendiri sebenarnya bisa membuatnya untuk berhenti merokok. tetapi hal ini kembali pada individu masing masing
 
 Koresponden yang merespon semuanya tau dampak apa yang akan ditimbulkan oleh perokok, bahkan perokokpun juga menjawabnya
 

Dan inilah hasil dari pertanyaan selanjutnya
 


 


Data 2 ( Wawancara )

    Saya telah mewawancarai 10 orang yang saya temui dan beberapa diantara mereka ada yang saya kenal. kebanyakan dari mereka saat ini sudah tidak merokok lagi. mereka saya tanyakan beberapa hal yang sama seperti halnya diatas. jawaban dari sepuluh orang yang saya wawancarai hampir sama seperti diatas. dan beberapa dari mereka mulai mengenal rokok dari lingkungan sekitar dan teman pergaulan mereka. tak dipungkiri rasa penasaran yang membuatnya ingin mencoba, dan tempat dimana ia tinggali jika itu merupakan kawasan perokok tak lama ia akan mengikuti hal tersebut.

Data 3 ( Pengalaman Pribadi)
    
     Memang dulu saya pernah merasakan yang namanya rokok, tetapi setelah saya pikir pikir ulang apa manfaat yang didapat dari rokok dan apa yang kita nikmati dari rokok. saya tidak menemukan hal itu, dan akhirnya sedikit demi sedikit saya mengurangi bahkan menghindari yang namanya rokok. dan sampai sekarang saya masih mencari tau bahwa apa yang mereka dapatkan ketika mereka menghisap sebatang demi sebatang rokok. 


Ya11
Tidak (lanjutkan pada pertanyaan nomor 8)46

A : Toleransi B : Kedudukan C : Pemimpin D : Masyarakat Pokok Pikiran 1. Hadirnya Presiden dalam acara Kajian Ramadhan 2. Terlihatnya...