Rabu, 26 April 2017

Gamelan


       Menikmati musik tak hanya melalui instrumen yang berdentum lewat petikan gitar atau indahnya harmoni piano yang dipadukan. 2 bulan yang lalu saat wisuda berlangsung saya baru sadar bahwa sebuah Gamelan dapat menciptakan melodi indah dan dapat dipadukan dengan beberapa alat musik lainnya, dilain sisi Gamelan yang merupakan alat musik tradisional ini juga dapat bersaing pada zaman modern ini, buktinya sampai sekarang masih banyak Gamelan yang dimainkan pada Wisuda maupun acara ulang tahun kota.
       Dentuman musik yang dihasilkan oleh Gamelan dapat menyelaraskan dengan alat musik lainnya. Bahkan gamelan sudah terkenal hingga manca negara. gamelan dapat dipadukan dengan  dentuman musik urban, pop, dangdut dan banyak lainnya. "Bermain alat musik Gamelan tak boleh sembarangan diperlukan latihan secara rutin agar sang pemain Gamelan lancar dan dapat memberi improvisasi yang baik" ucap mas Agus yang ketika itu saya meminjam Gamelan beliau di Padepokan Gunung Ukir.
      Gamelan dapat kita jumpai didaerah jawa, bali, madura maupun lombok, Beberapa daerah tersebut memiliki berbeda beda jenis penyebutan dan Gamelan. Gamelan yang dari Bali misalnya. Gamelan ini disebut sebagai Gamelan Jegog Bali. Di Bali sendiri terdapat 28 jenis ansambel atauj perangkat gamelan yang memiliki garap, bentuk gending, warna suara, fungsi, instrumentasi, karakter dan repertoire gending ysng berbeda beda.
         Kabupaten Jembrana di Bali memiliki ciri khas Gamelan yaitu yang biasa disebut Gamelan Jegog. I Nyoman Sukerna menyebutkan dalam bukunya, Gamelan jegog termasuk kelompok gamelan yang baru berkembang pada awal abad XX Masehi yang artinya Gamelan jegog masih tergolong usia muda. Gamelan jegog sudah mulai berkembang dikarenakan masyarakat jembrana yang sangat minat akan alat musik tersebut sehingga kesenian ini dapat berkembang. Bentuk Instrumen dan musikal gamelan jegog berbeda dari gamelan Bali yang lain.
       Beberapa fungsi gamelan jegog dapat digunakan dalam peristiwa yang penting seperti kelahiran, pernikahan, kematian, dan juga pertunjukan pertunjukan seni lainnya. Peringatan Upacara pada tempat suci juga menggunakan gamelan jegog yang dimana dalam hal ini gamelan jegog digunakan untuk seni pertunjukkan sebagai sarana ritual upacara adat.

Sumber : Sukerna, I nyoman. 2003. Gamelan Jegog Bali. Semarang Timur. Intra Pustaka Utama

Selasa, 04 April 2017

UTS - Paragraf



Kata : ROKOK



            Pada zaman modern ini Rokok menjadi hal yang biasa bagi kalangan remaja. Kaum remaja sekarang banyak yang mengabaikan kesehatannya hanya demi sebatang rokok dia lebih rela tidak makan daripada tidak merokok. Uangnya pun dihabiskan untuk membeli sebungkus ataupun dua bungkus rokok yang bagi mereka itu adalah hal yang utama. Banyak dari para perokok yang telah mengetahui bahaya dan dampak akan rokok tetapi masih saja tidak bisa lepas dari barang tersebut. hal ini dimungkinkan dari dampak lingkungan sekitar mereka, karena lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang sangat besar.


            Menurut hasil dari observasi yang saya lakukan. Mereka sudah mengenal rokok dibawah usia 17 tahun dengan data 68.8% koresponden. Dan sekitar 31.3% koresponden mengenal rokok diatas 17 tahun. Mereka awalnya hanya mencoba coba dan akhirnya lama kelamaan mereka menjadi “candu”. Lebih dari setengah koresponden yang saya observasi yaitu 87.5% mereka biasanya menghabiskan 1 – 12 batang sehari sedangkan 12.5% dari mereka menghabiskan 12 – 24 batang rokok dalam sehari. 88.2% koresponden menginginkan berhenti merokok tetapi mereka tidak memiliki niat yang kuat untuk berhenti, dan 11.8% dari mereka tidak menginginkan berhenti dikarenakan sudah menjadi kebiasaan dan candu terhadap rokok.


            Ketika saya mewawancarai beberapa perokok dan non perokok. Salah satu dari mereka yang merokok awalnya hanya iseng mencoba lalu dia menjadi candu ketika dia terbiasa dengan lingkungan yang sekitarnya adalah perokok. Dan tidak bisa dipungkiri bahwasanya lingkungan akan menentukan bagaimana tingkah laku, sifat dari seseorang. Lalu, ketika saya menanyai dengan beberapa pertanyaan kepada non perokok mereka sudah sering mengingatkan kepada teman mereka yang merokok tapi tidak ada tindakan dari mereka yang melihatkan sikap prihatin terhadap rokok tersebut. Padahal bahaya dari rokok sendiri sangatlah banyak.

             Dari Sue Armstrong dengan judul "Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan" beberapa alasan mereka merokok mereka menjadi terbiasa untuk menghisap rokok agar dapat merasa santai, lalu mereka juga ketagihan akan nikotin tanpa nikotin hidup terasa hampa, merokok adalah "penopang" bermasyarakat. mereka merokok hanya untuk menutupi untuk menutupi rasa malu dihadapan orang lain. Dan dalam buku Ernest Caldwell dengan judul "Berhenti Merokok" awal mengenal rokok memiliki alasantertentu. kebanyakan perokok mulai menghisap rokok demi alasan yang sedikit sekali hubungannya dengan rasa. Ketka umur belasan tahun, rokok mengandung arti "kedewasaan". pada saat itu, rokok dapat menutupi perasaan canggung dalam usaha mencari jati diri. namun berbeda ketika saat remaja, rokok merupakan tanda bahwa mereka telah diterima menjadi anggota kelompok tertentu.

            Jadi dalam hal ini saya menyimpulkan bahwa banyak dari mahasiswa yang telah menganal rokok dari umur 17 tahun kebawah, mereka mengetahui akan bahaya rokok tetapi masih saja melanjutkan untuk menghisapnya dan mereka tidak menghiraukan himbauan teman non perokok bahwasanya rokok itu sangat merugikan baik untuk fisik maupun finansial, Lalu, perokok tidak memperdulikan lingkungan sekitar bahwa rokok yang mereka hisap menggangguu sebagian orang yang tidak merokok. Selain itu menurut saya juga merokok hanya untuk menjaga gengsi antar sesama teman atau kelompok tertentu agar tidak dianggap culun atau kurang dewasa. Dalam buku George Target merokok merupakan perkembangan mode agar tidak ketinggalan zaman.

A : Toleransi B : Kedudukan C : Pemimpin D : Masyarakat Pokok Pikiran 1. Hadirnya Presiden dalam acara Kajian Ramadhan 2. Terlihatnya...